home

 
clock
houkni mi
meine ipod
Myspace Mp3 Player, MySpace MP3 Players, Flash MP3 PlayersCheck out this MySpace MP3 Player!


Other things
fsQUE
fsHUBBY
ourLIFE
gotTAGGED
fbQUE
diveTHINGY
ourHOBBY

jsi návštěvník číslo
Musyawarah mufakat, masih jaman?
Monday, May 22, 2006



Hari ini bahasan sedikit serius, memang mencoba untuk sedikit menggugah perasaan kita bagaimana seharusnya kita bersosialisasi.

Musyawarah mufakat, sebenernya masih jaman ngga sih? hari gini ngomongin musyawarah, dalam lingkungan apa?
lingkungan RT? masih jaman gw rasa...
lingkungan rumah? mgkn beberapa keluarga msh menerapkan hal spt ini.
lingkungan kantor? ntar dulu..
------> apa kabar dengan executive desicion?
Apalagi lingkungan pejabat tinggi?
------> apa kabar dengan hak prerogatif?


Trus, sebenernya siapa sih yg dirugikan?


Contoh kasus yg gw alamin nich, kl yg ngerasa maaf2 aja ya? (i never stab in the back though..)


Gw lagi mempermasalahkan kepentingan mayoritas dibanding kepentingan minoritas, lets just say, ada RULE yg mmg memaparkan kepentingan2 diatas. Tapi apakah harus dikalahkan oleh 'EXECUTIVE DESICION' ato 'TAG' yg mmg kita hrs mengerti 100% dan bs mengalahkan segalanya?


Lets just say kl 'TAG' ini adlh suatu keadaan yg sangat general, semua org hrs memahaminya, like it or not. Tapi bagaimana kl 'TAG' ini disalahgunakan hny sebagai objek untuk mendahulukan kepentingan pribadi?
Apa kabar dengan musyawarah mufakat? win-win solution?
Bagaimana kl ternyata imbas 'TAG' ini malah membuat org lain memendam perasaan kecewa atau marah?
Do you feel comfortable? pasti ngga donk ----> kecuali emang elo bebel ya?


How about an apology?
Sebenernya dalam proses pendewasaan ini gw merasa 'suatu permintaan maaf' itu PERLU dikala ada seseorang yg kita kecewakan dan itu sangat UMUM dalam lingkungan sosial kita...


Perlukah kita bersosilisasi?


PASTI!!! Do you really wanna end up alone? and nobody cares for u?
Maka dari itu 'MARI KITA BANGUN HIDUP BERSOSIALISASI YG SEHAT!!!'

suck all the people who had LACK OF MANNER!!!!!





(this blog was made with a clear mind and no brain destructive caused)







posted by ten @ 22.5.06  
1 Comments:
  • At May 23, 2006 9:25 AM, Blogger np said…

    Entah kenapa hal gini gak asing di hidup kita ya mba? (apa emg nasib kita buruk sih?) *merana bgt ye*

    Entahlah. Mgk konteks musyawarah utk mufakat tll sulit dimengerti untuk otak mereka yg mmg tll kecil. *sadis bgt gw!* ato mgk karena memang tll sering diberikan hak prerogatif sebagaimana ‘dewa’ yg malah mendidik mereka makin tidak social aware?
    “ya.. maklum ajalah. Karakternya emang gitu. Ngalah aja deh.” Begitu? Perilaku yang malah tidak mendidik mereka untuk meluangkan sedikit waktu untuk MEMAHAMI.

    Bahkan untuk mengucapkan satu kata “maaf” yang sederhana dari mulutnya yang selalu terkunci rapat.

    Apakabar social life? Emang dunia punya moyang situ bisa nentuin aturan sendiri?!?!

    Hmm… selamat hidup dengan ke-soliteran-mu lah! (ditujukan bagi seseorang yang membaca dan merasa. Maaf, hati ini sudah terkoyak terlalu dalam.)

     
Post a Comment
<< Home
 
o mně

Name: ten
Home: rainy-city, Java, Indonesia
About Me: obyčejná žena s vyjímečným chováním
czech me out
minulé vydání
můj článek měsíce
blogy přátel
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

© 2007| home coding by free template| redesign by [ten.]