home

Kamis pagi ini, mata gw sembab krn semalem nonton eight below. Ngga tau kenapa, tp paling ngga tahan ama penderitaan binatang (kecuali uler sich!).
Semalem bener2 kaya nonton pertumpahan darah, gw ngga berhenti nangis alhasil 1/2 gulung tissue habis cuma buat ngelap air mata dan ingus.

Dari dulu gw pengen banget punya anjing, dengan menyandang filosofi 'dog is a man best friend', gw terinpirasi untuk punya binatang peliharaan ini sejak kecil. tapi apa daya, rumah gw dengan konsep 'more is less' dengan kebutuhan ruang yg sejibun itu membuat gw sedikit mengurungkan niat itu. Belom lagi moto org2 komplek gw yaitu 'islami yg kebablasan' yg kayanya mengecilkan prosentase gw untuk memelihara binatang yg adorable ini.

Selain anjing, gw juga adore ama kucing. Named it, garfield, angora, persia, even kucing kampung pun gw suka. gw juga pelihara kucing yg gw kasih nama adung (dan nama itu selalu sama dari generasi ke generasi). kucing juga punya insting 'to love and be loved', mereka juga mengerti apa yg kita rasakan, lakukan, dan tidak jarang mereka mengikuti pola hidup manusia. spt contoh: kucing gw kl tidur itu terlentang, bisa buka lemari dan pintu, bisa nonton tv, dan bnyk lagi tingkah2 mereka yg bisa bikin kita geleng2 kepala.

Siapa sich yg ngga gemes ama tingkah2 mereka?
bisa kita lihat kl nonton garfield the movie, air bud, beethoven (apalagi!!! gw adore bgt ama ras st. bernard ato golden retriever)

Back to the eight below movie, based on true story. ngga ngebayang dech mereka survive di antartica yg luasnya 10% dari luas keseluruhan bumi, sekitar 2 kalinya benua australia. suhunya yg bisa mencapai -90 derajat Celcius di musim dingin ini dan biasanya dalam musim itu antartica diliputi kelamnya malam selama 24 jam.

Scene pertama yg bikin air mata gw mengucur adalah saat mereka narik kereta salju dari pegunungan melbourne ke markas mereka, saat itu badai dan salah satu ekpeditor mereka mengalami kecelakaan. melihat mereka struggle melawan badai, bikin bombay mata gw. Kekompakan, kekuatan, tanggungjawab, semua terlihat jelas dari tingkah laku anjing2 salju ini. gosh, i love them so much!

Scene selanjutnya itu tentang masa2 survive nya mereka di antartica (baca: days of their own), bagaimana mereka berjuang untuk bertahan hidup di dunia bisu dengan harapan besar untuk dibawa pulang kembali ke negaranya. tissue yg gw habiskan untuk scene2 ini sekitar 1/4 gulung. Keadaan untuk bertahan hidup ini, membuat mereka merelakan 2 rekan mereka pergi untuk tak kembali. Sekitar 6 bulan mereka bertahan disana dengan akhir formasi 6 ekor anjing saja.

Now the best part, meet the Trully born stars:

MAYA, played by 7 years old Koda Bear.
Satu2 nya female yg berperan jd leader dalam grup anjing salju ini, mempunyai sifat bijaksana, keibuan, strong leadership, full of strategic, dan yg paling gw suka adalah ADIL (sifat ini yg jarang sekali ditemukan these days, specially in my office ;))
Sifatnya itu bikin gw tambah bombay, i really wanna hug her in my arms. A strong and maternal alpha leader of the pack ini gw kasih nilai 100 untuk acting nya (bravo!). hey, maya, u're in my wallpaper now!


meet MAX, played by 6 years old D.J.
Berperan sebagai anjing salju yg berusia 2 tahun dan 'still in training'. sifatnya yg labil dan selordoh ini jadi the strongest of the team. siapa yg nyangka kalo dibalik sifat2nya itu tersimpan rasa tanggungjawab dan perhatian yg besar kepada kerabat2nya. Dan diakhir cerita, justru dia lah the trully born hero and become a heroic leader of the team.
Way to go, MAX! i give you 100 points for your cuddly acting!!! bravo!!!


meet OLD JACK, played by 4 years old apache.
Di Film ini, old jack berperan sbg anjing salju yg berusia 10 tahun. he also a well honed poker player, His loyalty and gently manner become the first dog yg meninggalkan teamnya dalam dunia bisu itu. so sad!!!!!!!!!!!

And also starring: (left to right) --> Buck, Dewey, Truman, Shadow, Shorty.